Ketersediaan beras di gudang Perum BULOG Papua dan Papua Barat masih tersedia sebesar kurang lebih 38.000 ton. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Perum BULOG Papua dan Papua Barat, Raden Guna Dharma. Ia menyebutkan, stok yang masih tersedia tersebut cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat setempat setidaknya hingga Maret 2022.
Guna Dhram menyatakan, stok tersebut juga ditujukan untuk mengantisipasi ketersediaan beras pada momen perayaan hari besar keagamaan dan tahun baru 2022. Seperti yang diketahui, periode natal dan tahun baru (Nataru) merupakan salah satu momen di mana permintaan masyarakat terhadap kebutuhan pokok biasanya mengalami kelonjakan.
Oleh karena itu, Perum BULOG sebagai perusahaan yang telah ditugaskan untuk menjamin ketersediaan bahan pokok wajib mengambil langkah antisipasi agar permintaan kebutuhan masyarakat tetap bisa terpenuhi.
Selain itu, Guna Dharma juga menyatakan bahwa Perum BULOG Papua dan Papua Barat memprediksi bahwa permintaan cadangan beras pemerintah (CBP) untuk operasi pasar menjelang natal dan tahun baru (Nataru 2021-2022) mengalami penurunan 5 persen.
Ia menyebutkan, untuk wilayah Jayapura, perkiraan permintaan turun 3-5 persen jika dibandingkan permintaan selama dua tahun terakhir. Hal tersebut terlihat dari berkurangnya permintaan beras CBP untuk disalurkan dalam operasi pasar menjelang Nataru. Perum BULOG memang biasanya menyelenggarakan operasi pasar untuk menyalurkan bahan pangan pokok dan menjaga stablitas harga di pasar.
Kemungkinan lainnya adalah adanya persediaan beras dari pihak swasta yang telah mencukupi permintaan masyarakat.
Guna Dharma juga menambahkan bahwa permintaan CBP untuk operasi pasar tertinggi terjadi di wilayah Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Sehingga harus segera dilakukan pemasokan stok beras ke Wamena karena persediaan akan segera habis.
Sumber : https://www.pasificpos.com/BULOG-papua-stok-beras-cukup-hingga-maret-2022/