Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) menyiapkan Modern Rice Milling Plant (MRMP) Perum BULOG di Desa Lape, Kecamatan Lape, Kabupaten Sumbawa, yang dihajatkan dapat membantu menjaga stabilitas harga gabah petani di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pimpinan Wilayah Bulog NTB, Abdul Muis di Mataram, senin (22/11/2021) menyebutkan, progres fisik dari proyek setrategis nasional itu saat ini sudah mencapai 51 persen.
“MRMP ini merupakan salah satu program strategis nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas usaha Perum BULOG dalam rangka pembangunan produksi dan tempat penyimpanan, guna meningkatkan kemampuan pengelolaan gabah/beras.” ungkapnya.
Muis menjelaskan, bangunan seluas 1,7 Ha ini terdiri dari 4 unit dryer dengan kapasitas masing-masing 30 ton/jam. 1 unit Rice Milling dengan kapasitas 6 ton/jam dan 3 unit SILO dengan kapasitas masing-masing 2.000 ton. Proyek ini menghabiskan anggaran sekitar 77 miliyar rupiah yang berasal dari PMN Perum BULOG tahun 2016.
Menurut Muis, masih rendahnya progress tersebut, karena belum dilakukan penginstallan mesin disebabkan material on site di bulan November ini. Untuk mesin RMU material on site sudah 100%, dryer 80% dan untuk SILO estimasi on site di pertengahan bulan Desember 2021.
“dengan keberadaan MRMP ini akan semakin memperkuat eksistensi keberpihakan BULOG terhadap petani karena BULOG bisa langsung membeli gabah (GKP, Gabah Kering Panen) dari petani, tentunya hal ini dapat ikut berperan dalam stabilisasi harga di tingkat produsen/petani.” kata Muis.
“dan yang jelas ini output nya adalah beras berkualitas baik dengan harga terjangkau.” tutup Muis.
Sumber : RRI