Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas menanggapi wacana Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, soal klaster pangan dengan menggabungkan beberapa BUMN, termasuk Perum Bulog.
Menurutnya, penggabungan klaster pangan tersebut, justru lebih efektif, karena lebih terstruktur dalam hal pengadaan pangan dalam negeri.
“Saya kira bagus, memang kita harus ada klaster-klasternya, sebab ada yang menangani secara khusus. Klaster pangan, artinya dia membidangi khusus pangan, jadi tidak sendiri-sendiri. Kalau berdiri sendiri kan malah bertempur, tidak ada konsentrasinya dan kalau ada masalah, bisa saling tunjuk dan saling cari kambing hitam.” ujarnya kepada CNBC Indonesia, Rabu (17/6).
Ia juga mengatakan, jika bicara soal pangan, ada lima instansi yang membawahi, salah satunya terdapat Bulog. Hal itu terkadang yang membuat proses pengadaan terhambat, karena banyaknya kepentingan antar lembaga.
“Akan ada proses yang lama, yang akhirnya menyebabkan, keinginan Presiden tidak terealisasi, sebab itu harus dilakukan evaluasi, supaya tidak ada yang menghambat keinginan Presiden,” Jelasnya
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir tengah menyusun peta jalan (roadmap) klaster BUMN pangan. Hal tersebut, sebagai tindak lanjut dari permasalahan industri pangan karena masih bergantung pada impor.
Rencananya, dalam klaster pangan tersebut, terdapat beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN), di antaranya PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Perum Bulog hingga Rajawali Nusantara Indonesia (RNI).
“Saat ini BUMN sedang menyiapkan roadmap untuk industri pangan di BUMN. Dengan penggabungan PTPN, Bulog dan RNI dalam klaster pangan akan mendorong terbentuknya rantai industri pangan yang terkonsolidasi di BUMN,” ungkap Erick.
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/news/20200618180148-4-166397/dukung-penggabungan-bulog-buwas-agar-bumn-tak-saling-tempur