Banyaknya stok beras secara nasional yang dikuasai membuat BULOG (Badan Urusan Logistik) sub divre Tolitoli belum melakukan penyerapan beras petani lokal padahal di sejumlah sentra penghasil beras di Tolitoli telah memasuki musim panen padi.
Meski sejumlah sentra penghasil beras di daerah ini telah memasuki musim panen padi namun BULOG subdivre Tolitoli belum melakukan penyerapan beras petani lokal/disebabkan stok beras yang dikuasai secara nasional masih cukup banyak yang jumlahnya mencapai 1, 4 juta ton.
Kabulog sub divre Tolitoli Arwan Taufik saat dikonfirmasi RRI mengungkapkan untuk stok beras yang dikuasai bulog Tolitoli saat ini jumlahnya sebanyak 2700 ton yang tersimpan di sejumlah gudang milik bulog, jumlah tersebut berkategori aman bagi masyarakat yang ada di daerah ini hingga 14 bulan kedepan. Saat ini bulog Tolitoli tidak lagi melakukan penyerapan beras petani lokal melainkan melakukan penjualan di tengah masyarakat.
Menurut kabulog sub divre Tolitoli saat ini pembelian beras untuk cadangan beras pemerintah CBP tidak dilakukan lagi melainkan hanya melakukan pembelian untuk kebutuhan komersil yang jumlahnya tidak banyak dengan harga sesuai standar yang ditetapkan.
Ada sih ada tapi seperti saya bilang beli itu kita bilang tidak seperti beli beras CBP yang banyak paling tinggi 10 ton”Kata Arwan Taufik(05/11/2021)
Ditambahkan 1,4 juta ton beras yang dikuasai secara nasional merupakan beras cadangan pemerintah yang dapat diambil sewaktu-waktu jika terjadi bencana alam dan non alam guna membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana. Untuk itu dirinya berharap masyarakat tidak resah dengan ketersediaan stok yang dikuasai bulog subdivre Tolitoli karena masih mencukupi hingga 14 bulan kedepan.
Sumber artikel : RRI