Menjelang momentum natal dan tahun baru 2022, Perum BULOG Cabang Cirebon mengintensifkan operasi pasar. Pengintensifan ini dilakukan menyusul kenaikan harga bahan pokok yang terus terjadi.
Budi Sultika selaku Kepala Perum BULOG Cabang Cirebon menuturkan bahwa pihaknya akan terus melaksanakan operasi pasar yang telah mulai dilaksanakan pada 16-17 November 2021 di Cirebon.
Ia juga menyampaikan bahwa BULOG Cirebon telah menjual sejumlah komoditas seperti minyak, beras, dan gula untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain itu juga dilakikan strategi bundling untuk semakin menarik minat masyarakat, yaitu dengan cara menjual minyak goreng 1 liter dan gula 1 kilogram sepaket dengan harga Rp 30.000.
Budi Sultika menambahkan, Perum BULOG memiliki peranan yang sangat penting untuk memantau harga kebutuhan pokok yang ada. Jika harga kebutuhan terpantau susah naik, maka BULOG harus mengatasi hal tersebut misalnya dengan melakukan operasi pasar.
Menurutnya, keputusan melakukan operasi tersebut diambil berdasarkan pertimbangan hasil koordinasi dengan beberapa pihak terkait, seperti Pemkot Cirebon, Pemkab Cirebon, Pemkab Majalengka, dan Pemkab Kuningan.
BULOG Cirebon memprediksi bahwa stok bahan pangan yang dimilikinya cukup untuk dilakukan operasi pasar. Seperti stok beras yang mencapai 80 ribu ton di mana 2.000 ton di antaranya adalah beras impor. Di samping itu juga terdapat stok daging kerbau sebanyak 2 ton, serta gula, minyak goreng, dan sarden.
BULOG berkomitmen untuk terus melaksanakan operasi pasar dengan tetap menjalankan protokol kesehatan agar masyarakat tetap dapat menghadiri operasi pasar tersebut dengan aman dan nyaman.
Tak hanya itu, BULOG juga akan memaksimalkan kinerja untuk penghabisan stok yang ada di BULOG Cirebon, di antaranya adalah beras. Hal ini dipicu oleh banyaknya stok beras yang sudah menumpuk di Gudang BULOG dan perlu segera dikeluarkan.[]
Sumber : https://www.radarcirebon.com/2021/11/27/intensifkan-operasi-pasar-jelang-nataru/?amp