Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyatakan dirinya optimis impor beras di Indonesia bisa dihentikan dengan syarat pemerintah harus terus menerus meningkatkan produksi dan menjaga stabilitas stok beras nasional. Hal ini ia sampaikan langsung pada Rabu, (1/12/2021).
Senator yang berasal dari Jawa Timur ini menjelaskan bahwa menurutnya upaya pemerintah untuk memperbanyak infrastruktur berupa irigasi dan bendungan adalah langkah yang tepat, utamanya demi meningkatkan produktivitas padi. Dengan adanya upaya tersebut, petani dapat memproduksi padi sepanjang tahun dengan aliran air yang bisa didistribusikan ke areal persawahan.
Selain itu, ia juga menambahkan bahwa keberadaan bendungan atau infrastruktur lainnya berkontribusi dalam peningkatan frekuensi panen petani, sehingga produktivitas setiap hektar lahan sawah dapat terus meningkat dan mencapai surplus.
Meski demikian, ia juga menambahkan bahwasanya pemerintah juga perlu memberikan dukungan untuk peningkatan kualitas beras yang dihasilkan. Hal itu agar beras petani tidak cepat hancur atau berubah warna sehingga kualitasnya berkurang, termasuk juga padi kering giling yang dapat disimpan lama di gudang jika petani terkena gagal panen.
LaNyalla juga memunta pemerintah agar sebisa mungkin melakukan optimalisasi beras produksi dalam negeri untuk dapat diserap dan dipasarkan di masyarakat, agar terus memacu percepatan tercapainya tujuan pembangunan pertanian nasional yaitu menyediakan pangan untuk memenuhi kebutuhan seluruh rakyat serta meningkatkan kesejahteraan petani dan menggenjot ekspor.
Menurutnya, hal yang paling penting saat ini adalah perancangan strategi untuk menyusun prioritas penggunaan dan penyerapan beras petani dan political will dari para pemangku kebijakan. Sebab, jika kebutuhan nasional surplus, maka Indonesia tak perlu lagi melakukan impor. Sebaliknya, Indonesia bisa mengekspor beras dengan kualitasnya yang memenuhi syarat.
https://www.kabarbisnis.com/read/28110523/ketua-dpd-ri-optimistis-impor-beras-bisa-dihentikan